ads
ATI: Masyarakat Diminta Bijaksana Mengatur Rencana Perjalanan Nataru"

ATI: Masyarakat Diminta Bijaksana Mengatur Rencana Perjalanan Nataru"

Smallest Font
Largest Font

Jurnalbanten.com - Potensi pergerakan masyarakat yang masif di periode Natal dan Tahun Baru ("Nataru") tahun 2024/2025, diantisipasi oleh seluruh Badan Usaha Jalan Tol ("BUJT") yang tergabung dalam Asosiasi Jalan Tol Indonesia ("ATI").

Selain infrastruktur jalan tol, sarana dan prasarana pendukung, serta tambahan petugas layanan di lapangan dalam kondisi siap dan mantap, ATI juga telah memetakan pola pergerakan kendaraan di jalan tol selama arus Nataru.

Menurut Ketua ATI, Subakti Syukur, pola pergerakan kendaraan akan didominasi oleh arus lalulintas liburan dan wisata dari daerah anglomerasi Jabodetabek, baik yang ke arah timur menuju Jawa Tengah dan Jogjakarta, maupun kearah Banten dan sebagian ke Sumatera.

Sedangkan pola pergerakan di daerah lain, cenderung akan bersifat dua arah secara seimbang, misalnya untuk lalulintas di Jawa Timur, maupun kota-kota besar di Indonesia lainnya.

"Berkoordinasi dengan Kementrian Perhubungan, Kepolisian, dan Kementrian Pekerjaan Umum, kita telah mempersiapkan berbagai skenario rekayasa lalulintas untuk mengantisipasi pola pergerakan masyarakat tersebut", jelas Subakti Syukur.

Bijaksana Berkendaraan

Diberitakan sebelumnya, ATI menyampaikan bahwa 3.020 km jalan tol yang beroperasi di Indonesia dalam kondisi mantap dan siap melayani pergerakan masyarakat. Selain itu, sekitar 120 km jalan tol baru akan dioperasikan fungsional mendukung rekayasa lalulintas Nataru ini.

Semua BUJT mengkonfirmasi bahwa kondisi jalan tol-nya baik, terbebaskan dari berbagai kerusakan dan perbaikan, serta siap memfungsikan dan mensiagakan unit tambahan peralatan transaksi tol, derek, ambulan, kendaraan patroli dan resque, kamera pantau dan traffic management system, serta berbagai peralatan penunjang rekayasa lalulintas lainnya.

"Selain kesiapan infrastruktur, sarana dan prasarana jalan tol yang baik, menyiapkan petugas layanan yang akan membantu para pengguna jalan tol, kami mengajak masyarakat mengatur rencana perjalanannya, tidak bergerak di waktu dan tempat yang sama, memanfaatkan jalur- jalur alternatif, serta terus mengupayakan keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan berlalulintas bersama", lanjut Subakti.

Nataru kali ini, ATI terus mengingatkan para pengguna jalan tol untuk senantiasa mempersiapkan rencana perjalanannya dengan bijaksana, dan terus mengkampanyekan:

(1) Kesiapan berkendaraan: periksa kondisi, kelaikan dan kesiapan kendaraan; kondisi dan kesiapan pengemudi dan penumpang; tidak membawa penumpang dan barang bawaan berlebih;

(2) Tertib lalulintas: berkendaaraan di jalurnya; tidak menggunakan dan berhenti di bahu jalan; tidak memutar / pindah lajur di sembarang tempat; berkendaraan sesuai rambu dan panduan petugas; jaga jarak aman dan tidak memacu kecepatan berlebihan;

(3) Kesiapan perlengkapan pendukung: periksa kondisi dan tekanan ban, isi/periksa kondisi BBM dan saldo uang elektronik sebelum berada di jaringan jalan tol, beli/persiapkan tiket penyeberangan jauh hari sebelum keberangkatan, periksa kesiapan perlengkapan pribadi di perjalanan.

"Dengan pengaturan rencana perjalanan masyarakat yang bijaksana serta berbagai rekayasa lalulintas yang disiapkan, kami menyakini kapasitas jalan tol masih mencukupi untuk melayani arus lalulintas Nataru ini", jelas Subakti Syukur.

Diskon Tarif Tol

Ketika dikonfirmasi, apakah kebijakan rekayasa lalulintas Nataru perlu diimbangi dengan pemberian potongan/diskon tarif tol, Subakti menjelaskan bahwa esensi kebijakan ini adalah mendistribusikan trafik ke waktu di luar masa puncak pergerakan masyarakat.

Periode Nataru kali ini memiliki rentang pergerakan yang cukup panjang, yaitu sekitar 16 hari, dimulai tanggal 20 Desember 2024 hingga tanggal 5 Januari 2025. Masyarakat memiliki opsi mengatur perjalanannya dengan leluasa. Diskon tarif tol tidak cukup efektif dalam kondisi ini.

Subakti menjelaskan bahwa lalulintas Nataru yang didominasi arus liburan dan wisata adalah pola lalulintas yang terencana. Masyarakat telah merencanakannya jauh-jauh hari sebelumnya, termasuk biaya yang diperlukan untuk keperluan perjalanan libur dan wisata tersebut.

Dengan demikian, pola lalulintas Nataru ini cenderung akan bersifat sekali perjalanan jauh, bukan tipe lalulintas commuters, dan tidak price sensitive.

Evaluasi ATI di event-event festival besar Nataru dan Lebaran sebelumnya, Masyarakat umumnya tidak sensitif dengan kebijakan diskon tarif tol. Masyarakat lebih mementingkan pengaturan rencana perjalanannya disesuaikan dengan pengaturan waktu rekayasa lalulintas yang ditetapkan pemerintah.

Ketika didesak, akankah diskon tarif tol diberlakukan di Nataru ini? Subakti Syukur sebagai ketua ATi menegaskan bahwa prioritas aktivitasnya adalah peningkatan kapasitas layanan, kesiapan infrastruktur, prasarana dan sarana pendukung, serta kesiapan petugas layanan di lapangan. Beberapa ruas tol baru akan difungsionalkan untuk mendukung kelancaran lalulintas Nataru.

"Penanganan Nataru kali ini adalah test case untuk kesiapan kita menghadapi arus lalulintas yang lebih tinggi di arus mudik dan balik Lebaran yang sebentar lagi akan kita hadapi. ATI menyerahkan sepenuhnya kebijakan diskon tarif tol ke masing-masing ruas tol, untuk disesuaikan dengan kondisi dan situasi di lapangan" jelas Subakti Syukur.

Khusus Nataru 2024/2025, beberapa ruas tol mengkonfirmasi akan memberikan insentif publik diskon tarif tol secara khusus di ruas-ruas utama pergerakan masyarakat, yaitu di ruas Trans Jawa dan ruas Trans Sumatera. Besaran diskon tarif adalah 10% dari tarif tol normal, untuk perjalanan menerus barrier to barrier, di 3 hari periode diskon.

Pengaturan insentif diskon tarif tol ini diatur sebagai berikut:

1). Diskon tarif tol di ruas Trans jawa,

Barrier to Barrier, untuk perjalanan menerus dari Gerbang tol Cikampek Utama menuju Gerbang tol Kalikangkung, sebesar 10%, berlaku untuk semua golongan, pemberlakuan diterapkan pada tanggal 19 Desember 2024, berlaku 24 jam dari pukul 05.00 WIB di hari tersebut.

Barrier to Barrier, untuk perjalanan menerus dari Gerbang tol Kalikangkung menuju Gerbang tol Cikampek Utama, sebesar 10%, berlaku untuk semua golongan kendaraan, pemberlakuan diterapkan pada tanggal 28 Desember 2024 dan 3 Januari 2025, berlaku 24 jam dari pukul 05.00 WIB di hari tersebut.

2). Diskon tarif tol di ruas Trans Sumatera,

Ruas Pekanbaru Dumai, untuk perjalanan menerus dari Gerbang tol Pekanbaru menuju Gerbang tol Dumai maupun arah sebaliknya akan mendapatkan diskon 10% atas tarif ruas Pekanbaru - Dumai.

Ruas Terbanggi Besar Kayu Agung, untuk perjalanan menerus dari Gerbang tol Bakauheni Selatan menuju Gerbang tol Kayu Agung maupun arah sebaliknya, akan mendapatkan diskon 10% atas tarif ruas Terbanggi Besar - Kayu Agung.

Diskon 10% berlaku untuk semua golongan dengan jarak terjauh selama tiga hari, tanggal 23 Desember 2024, 28 Desember 2024, dan 3 Januari 2025, berlaku 24 jam dari pukul 05.00 WIB di hari tersebut.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow