Heboh Duel Ala Koboi Jalanan Gunakan “Pistol” di Pandeglang, Polisi Amankan Tiga Pelajar!

Heboh Duel Ala Koboi Jalanan Gunakan “Pistol” di Pandeglang, Polisi Amankan Tiga Pelajar!

Smallest Font
Largest Font

Pandeglang, Jurnalbanten.com - Viral di media sosial, video yang memperlihatkan dua pelajar berseragam SMP sedang duel satu lawan satu di tengah lapangan.

Dalam video yang beredar luas, terdapat sejumlah pelajar yang berkelahi menggunakan senjata tajam bahkan pistol yang ternyata merupakan sebuah korek api.

Duel di tengah lapangan itu disaksikan rekan-rekannya. Disebutkan, peristiwa tersebut terjadi di Desa Koranji, Kecamatan Cadasar, Pandeglang, Banten, pada Selasa (5/11/2024) lalu.

Kanit PPA Polres Pandeglang, Ipda Robert Sangkala mengatakan para pelajar yang tengah menjadi sorotan publik itu saat ini telah ditangkap polisi.

"Dari sejumlah pelajar itu, kami juga telah mengamankan beberapa barang bukti berupa senjata tajam dan korek api berjenis pistol,"kata Robert, Jumat (8/11/2024).

Dia mengungkapkan bahwa aksi duel ala gladiator itu telah terjadi sebanyak dua kali. Pada aksi pertama salah satunya dianggap kalah tapi pihak yang kalah tidak terima dengan kekalahannya itu, kemudian mengajak duel kembali.

"Sehingga terjadilah kejadian itu di lapangan bola Majasari. Setelah ini kita lakukan pembinaan terhadap sejumlah pelajar itu. Karena mereka yang kita amankan saat ini masih di bawah umur," katanya.

Ia menjelaskan alasan para pelajar membawa senjata tajam dan korek api berbentuk pistol itu untuk menakut-nakuti lawannya. Dirinya juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Jadi mereka ini membawa korek api berjenis pistol dan senjata tajam itu hanya untuk menakut-nakuti lawannya saja," jelasnya.

Meski sudah diamankan, lanjutnya, namun para pelajar itu tidak ditahan. Bocah-bocah itu hanya dikenai wajib lapor.

"Untuk sementara ini yang kita amankan pelaku perkelahian dan pelaku yang menodongkan senjata api. Namun senjata api itu korek, jadi untuk saat ini kita tidak bisa melakukan proses hukum lebih lanjut," katanya.

Para orang tua siswa dan pihak sekolah juga sudah dipanggil, dan diberi tahu bahwa para siswa yang terlibat dikenai wajib lapor setiap hari, sebagai bentuk pembinaan.

"Namun di sini kita memberikan pembinaan setiap hari wajib datang ke Polres untuk kita berikan pembinaan," pungkasnya. 

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow