Jaker Tangsel Berikan Apresiasi Pagelaran Tari Kolosal Rampak Barong Yang Akan di Helat Januari 2025
TANGSEL, Jurnalbanten.com - Jc Studio, salah satu sanggar seni tari yang berdomisili di kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan tengah sibuk mempersiapkan pagelaran kesenian tari kolosal berkelas. Rencananya, agenda yang tergolong rutin tersebut akan di gelar pada Januari 2024 mendatang dengan melibatkan ratusan penari.
Pagelaran dengan tema tari kolosal tersebut akan di adakan di sebuah kampus Universitas Terbuka dengan kapasitas ribuan pengunjung. Dalam rangkaiannya, event Rampak Barong yang merupakan kekayaan intelektual Kota berjuluk smart city Tangsel akan di pamerkan kepada pengunjung yang memiliki tiket.
Di bandrol dengan harga tiket sebesar Rp. 75 ribu rupiah, pengunjung akan di sajikan pertunjukan lenggak-lenggok tarian dari berbagai daerah. Bukan hanya tarian, beberapa stand ataupun booth kuliner unggulan di persiapkan untuk melegakan dahaga dan memanjakan lidah para penikmat pertunjukan.
Gerak tubuh yang ritmis sebagai ungkapan ekspresi jiwa pencipta gerak dengan menghasilkan unsur keindahan dan makna yang mendalam tersebut mendapatkan apresiasi dari beberapa lembaga budaya, seperti Jaringan Kebudayaan Rakyat (Jaker) Tangsel, menurutnya, pertunjukan seperti pagelaran, festival ataupun gerakan komunitas harus di dukung.
"Setiap orang itu adalah seniman, dan tiap tempat adalah panggung. Itu yang kami gaungkan agar kekuatan kebudayaan tidak mudah punah dengan terjangan kebudayaan dari negara luar. Saya apresiasi kepada Jc Studio yang membuat acara tersebut. Intinya kami mendukung," tutur Doni Mahendro, Ketua Daerah Jaker Tangsel saat di konfirmasi oleh wartawan.
Di katakan Doni, kebudayaan harus menjadi panglima di negrinya sendiri. Menurutnya, pagelaran yang akan di selenggarakan pada Januari mendatang merupakan bentuk kecintaan pelaku budaya untuk memberikan ruang kepada seluruh manusia yang memiliki jiwa nasionalisme.
"Berbeda dengan agenda bedah buku yang akan kami lakukan sebentar lagi, seluruh unsur kebudayaan harus melekat di dalam hati tiap manusia agar outpun pencapaiannya dalam berkarya dapat di hargai, dan mendapatkan nilai lebih terhadap penciptanya. Artinya, sejarah akan mencatat, dan turut ikut melestarikan seni dan budaya bangsa,"tegasnya lagi
Pentolan Jaker Tangsel dari wadah yang mempelopori Hilirisasi Budaya menuju Indonesia Emas melalui literasi warisan penyair besar Widji Thukul tersebut juga mendorong seluruh pihak juga terlibat dalam sorak sorai gempita yang akan di pertunjukan.
"Inikan momentum bagus untuk warga Tangsel, saya dan rekan lainnya akan hadir dan meramaikan. Ibarat filosofi bola dan balon. Bola yang saya maksud adalah bola golf, meskipun kecil namun keras. Sementara balon meskipun besar namun mudah enteng dan mudah pecah," Doni
Ia juga percaya penggiat seni dan budaya di wilayah Tangsel akan menampilkan pertunjukan terbaik. Menurutnya, banyaknya sanggar seni tari khususnya di Tangsel banyak yang sudah berhasil mencetak bibit unggul dan mendapatkan penghargaan di lokal, nasional hingga internasional.
"Berdasarkan informasi yang kami kumpulkan, banyak Seniman Tangsel yang sudah mendunia. Tapi logika tersebut belum masuk dalam kategori membanggakan. Karena, pencapaian terhebat menurut saya itu jika Seniman tersebut di dapat hargai di negrinya sendiri," pungkasnya (Adt)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow