Pentingnya Pengawasan Konten Siber Dan Hoaks Pada Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Tangsel Gelar Forum Awak Media.

Pentingnya Pengawasan Konten Siber Dan Hoaks Pada Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Tangsel Gelar Forum Awak Media.

Smallest Font
Largest Font

Tangerang selatan - Bawaslu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Forum Media dengan tema "Peran Media dalam Pengawasan Konten Internet, Siber, dan Hoax pada Pemilihan Serentak Tahun 2024." 

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan peran media dalam mendukung pengawasan konten selama masa kampanye Pemilu Serentak 2024 yang rawan informasi hoax dan ujaran kebencian. Kamis (31/10/2024)

Dalam kesempatan tersebut, Apria Roles Saputro, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (Kordiv P2H) Bawaslu Tangsel, menyoroti pentingnya kolaborasi antara Bawaslu dan media dalam menjaga kredibilitas informasi di ruang siber.

Menurutnya, Bawaslu Tangsel telah membentuk tim fasilitasi yang berfokus pada pengawasan konten siber hingga tingkat bawah. 

Pengawasan ini tidak hanya mencakup konten kampanye yang beredar di media sosial, tetapi juga upaya pencegahan terhadap hoax dan kampanye hitam yang kerap muncul selama pemilu.

“Peran media sangat penting dalam pengawasan siber ini, dan Teman-teman media memiliki Posisi yang signifikan dalam memberikan informasi dan membantu dalam pengumpulan data terkait potensial pada pelanggaran kampanye yang terjadi di dunia maya,” ungkap Apria Roles Saputro.

Apria Roles Saputro juga menambahkan bahwa isu hoax, ujaran kebencian, dan kampanye hitam masih menjadi tantangan yang serius dalam menjaga iklim demokrasi yang sehat.

Meski saat ini belum ada temuan hoax, Bawaslu Tangsel menyiapkan langkah-langkah preventif menjelang tahap iklan kampanye di media massa yang akan berlangsung pada 10-23 November mendatang.

Media diharapkan dapat membantu dalam pengumpulan data dan memberikan informasi, terutama jika terjadi pelanggaran atau penyimpangan pada tahap-tahap kampanye di dunia cyber, hoaks, hate speech, dan black campaign yang cukup masif. Ini memang menjadi tantangan," ungkap ny."

Fokus pada  pengawasan  yang akan ditujukan kepada akun-akun resmi yang terdaftar di KPU.

Akun-akun yang tidak terdaftar tetap diawasi, tetapi dengan kehati-hatian untuk menghindari kesalahan dalam penanganan akun yang mungkin palsu.

Saat ditanya mengenai jumlah akun resmi dari pasangan calon, Apriadi Roles menyarankan konfirmasi lebih lanjut ke KPU, karena data tersebut berada dalam kewenangan KPU.

Kita sama-sama berharap agar Pilkada ini dapat berlangsung dengan kondusif, aman, tentram, dan damai. Kehadiran teman-teman media sangatlah penting untuk memberikan manfaat dan edukasi kepada masyarakat, agar lebih memahami peran Bawaslu dalam melakukan pengawasan di setiap tahapan pemilihan," pungkasnya.

Red/Alwi

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author

What's Your Reaction?

  • Like
    1
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow